Setiap orang pasti punya
pesan,, pesan yang sangat ingin disampaikan,, pesan yang berasal dari sebuah
tempat dinamakan hati,, pesan yang ingin disampaikan untuk dia. Dia yang
membuat hari-harimu jadi indah, dia yang kamu anggap berarti, dia yang selalu membuat
bahagianya kamu menjadi sempurna.
Tapi pernahkah kamu
membuat pesan, tapi kamu gak ngirim pesan itu kepada penerimanya,, atau mungkin
gak bisa,, atau bahkan gak berani. Dan pesan tersebut akan berakhir di dalam
sebuah kotak yang tersimpan rapat di dalam lemari atau di tempat yang paling
rahasia di rumahmu – kamarmu.
Atau kamu malah
menyimpannya di dalam sebuah botol, dan membuangnya ke laut. Berharap suatu
hari pesan itu akan sampai padanya. Pada orang yang kamu tuju, pada orang yang
kamu harap sebagai penerimanya. Berharap keajaiban itu ada dan membawa botol
itu ke tempatnya. Tempat dia yang kamu anggap segalanya.
Atau kamu menuliskan
pesan ke selembar kertas mungil, kemudian kamu merakitnya menjadi sebuah perahu
kertas dan kamu hanyutkan di aliran sungai kecil dekat rumahmu. Berharap dia
berlayar sampai ke pelabuhan indah dimana Dia yang kamu puja menunggu untuk
dijemput.
Atau mungkin kamu
mengirimkan pesanmu dengan mengikatnya di salah satu kaki burung merpati,
kemudian si merpati akan terbang ke sana. Ke tempat orang yang kamu harapkan
melengkapi hidupmu. Terbang ke tempatnya dan berharap hatinya juga akan ikut
terbang bersamaan dengan perasaan yang kamu punya.
Begitu banyak cara kita
untuk menyampaikan pesan,, berusaha sebaik mungkin agar pesan tersebut sampai
pada orang yang tepat. Tapi apa? Cara diatas sama saja menunjukkan kamu gak
punya keberanian untuk menyampaikan pesanmu. Itu sama saja kamu tetap
menyimpannya, menyimpan pesan itu untuk dirimu sendiri dan tidak mampu
membiarkan dia mendengarnya atau sekedar mengetahuinya.
Itu sama saja, membuang
semua harapan yang kamu punya,, melupakan secercah kehidupan indah,, dan
mengabaikan perasaanmu yang sudah tak sabar ingin keluar dan menyambut hatinya.
Membiarkan sebuah ego yang mendindingi dirimu hingga akhirnya kamu hanya
terpuruk dalam diam.
Tahukah kamu,, sebenarnya
pesan yang indah itu bukan dilihat dari mana kamu merangkai kata-katanya,
tetapi dilihat dari bagaimana kamu menyampaikannya dengan indah. Menyampaikan
pesanmu secara langsung padanya,, memandang wajahnya yang memesona, memegang
tangannya yang hangat dan menatap kedua matanya yang mampu merubuhkan duniamu.
Dan saat itulah kamu mengungkapkan semua pesan yang ingin kamu sampaikan. Semua
pesan yang selama ini kamu simpan, mengatakan segala perasaan yang terpendam
dalam hati. Itulah cara yang paling indah untuk menyampaikan sebuah pesan. Dan
jika keajaiban datang menghampirimu, mungkin saja dia akan menjawab pesanmu.
Pesan yang bunyinya sama denganmu…..